Steve Jobs and Style Leadership of Him

Judul               : Steve Jobs

Pengarang       : Walter Isaacson

Penerjemah      : Word++ Translation Service & Tim Bentang

Penerbit           : Sumon & Schuster, New York

Tebal               : 23,5 cm

Halaman          : 729

Tahun Terbit    : 2011

 

Steve Jobs adalah salah satu pemimpin perusahaan teknologi yang sangat booming dan dikenal seantero bumi hingga saat ini, inovasi, kerja keras dan karakters ‘semaunya sendiri’ sangat melekat pada sosok pendiri perusahaan Apple ini. Meskipun Steve Jobs telah meninggal, tapi karya besarnya begitu mengesankan bagi dunia bisnis dan teknologi.

Dalam buku biografi yang ditulis oleh Walter Isaacson ini, diawal-awal bab kita akan menemukan fase pencarian jati diri Steve jobs. Dan dua pertiga bagian terakhir buku berkisah tentang dia dan pekerjaannya, karena sebagian besar kehidupan Steve Jobs memang dihabiskan untuk bekerja membangun bisnisnya. Bahkan sewaktu dia sakit kanker,  Jobs hanya beristirahat sebentar bersama keluarga.

Jobs sebenarnya tidak secerdas yang kita duga dalam membuat dan mengembangkan teknologi, karena pada penemuan APPLE I dan APPLE II, dia hanya hanya berperan besar dalam mendorong Wozniak dan menemukan pasar dan mamasarkan produk mereka. Selain itu, Jobs sangat piawai untuk mengarahkan karyawannya dalam bekerja. Banyak ide yang justru terlahir dari anak buah/karyawan/teman dekatnya di perusahaan, tapi Jobs bisa menjelaskan ide tersebut kepada orang lain seolah-olah ialah yang punya ide tersebut. Jobs juga bukan orang yang mudah dipengaruhi. Jobs selalu ingin berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada saat itu. Jika timnya mulai menentang idenya, Jobs spontan melakukan serangan balik dengan jurusnya yang sangat menakutkan dan terkenal di kalangan orang-orang terdekatnya, yaitu distorsi realitas lapangan; sebauh istilah yang diambil dari film Star Trek oleh salah seorang tim Macintosh, Bud Tribble, untuk sekedar memperhalus fakta bahwa Jobs suka membohongi kenyataan di lapangan dan memaksa orang lain agar percaya dengan apa yang ia yakini. “Jika sebuah argumen yang dia gunakan tidak berhasil membujuk orang lain maka dia akan dengan sigap menggantinya dengan argumen lain. Terkadang, dia akan membuatmu merasa kehilangan keseimbangan secara medadak, menjadikan pendapatmu sebagai pendapatnya sendiri, tanpa menyadari bahwa dia pernah memiliki pendapat yang berbeda,” kenang Andy Hertzfeld.

Dari pemaparan hingga disini, maka kita juga bisa menyimpulkan bahwa Jobs juga merupakan pribadi keras kepala yang lebih percaya pada intuisinya dan tidak mau tunduk begitu saja pada kenyataan. Ketika seorang wartawan menanyakan, apakah Jobs melakukan survei terlebih dahulu sebelum melepas sebuah produk, dengan enteng ia menjawab, “Apa Alexander Graham Bell melakukan penelitian pasar sebelum dia menemukan telepon?”

Perpaduan dalam diri Jobs, antara keahlian di bidang teknologi, seni, intuisi dan sifat keras kepala ketika memperjuangkan keyakinan inilah yang membuat setiap orang berdecak kagum terhadap produk Apple. Ia tidak saja menjual teknologi canggih, namun juga menjual keindahan dalam satu kesatuan utuh dan tak terpisahkan. Hal ini juga yang menjadikan produk Apple sebagai standar bagi produsen lainnya dalam menciptakan teknologi serupa. Apple dan Jobs tidak sekedar mengubah kecenderungan teknologi, tetapi juga mengubah nilai dalam peradaban]. Dan orang-orang hebat selalu lahir dari kemampuan melaraskan langkah otak kiri dan otak kanan, meski mereka tak selalu menjadi pemenang. Dan itulah yang mengantarkan Jobs menjalankan perusahaan Apple, hingga ia dipecat dari perusahaannya sendiri, mendirikan di NeXT dan memimpin perusahaan Pixar hingga ia kembali ke Apple sampai ia meninggal dunia. Itulah dedikasi besar Jobs dalam dunia teknologi, yang memberi semangat kita untuk terus berpikir berbeda dan bekerja keras lebih dari kebanyakan orang.

Buku biografi ini terbit pertama kali setelah Jobs wafat di akhir tahun 2011, sebuah momentum pasar yang sangat tepat yang dipilih oleh penerbit Simon & Schuster di New York. Segera setelah edisi berbahasa Inggris diterbitkan, banyak penerbit di dunia yang berusaha mendapatkan hak penerjemahan buku ini, begitupun di Indonesia, hak terjemahan didapatkan oleh salah satu anak perusahaan penerbit Mizan, yakni Bentang Pustaka. Karena tak ingin ketinggalan momentum pasar, proses penerjemahan dan penerbitan ke dalam bahasa Indonesia lantas dikebut. Tak tanggung-tanggung, Word++ Translation Service dimanfaatkan dan Tim Bentang bekerja keroyokan untuk itu. Hasilnya, tidak begitu sempurna karena ada pengulangan kata “oleh” di halaman 214. Namun secara keseluruhan, buku setebal 729 ini mampu membuat kita benar-benar masuk ke dalam kehidupan seorang Steve Jobs meskipun kita harus sabar dalam membaca buku setebal ini. Buku ini sangat kami rekomendasikan untuk mahasiswa dan mereka yang bergelut di bidang bisnis dan teknologi, karena kita bisa menemukan inspirasi dari gaya pikir Steve Jobs yang lain dari kebanyakan orang.

Resensi Film The Company Men

Film ini diperankan oleh 3 tokoh pilar: (1) Bobby, eksekutif muda yang diperankan Ben Affleck; (2) Gene, salah satu direktur perusahaan bagian industri baja yang diperankan Tommy Lee Jones; dan (3) Phil, tangan kanan Gene yang dimainkan Chris Cooper. Mereka satu per satu dipecat dari perusahaan yang selama ini menjadi tempat mereka mencari uang demi membangun status sosial berkehidupan mewah dan mapan. Dan hal itu pun mulai menjadi malapetaka bagi kehidupan sosialnya, tak terkecuali rumah tangganya yang tak senyaman seperti biasanya.

Bobby yang sejak pertama berkarier langsung mendapat pekerjaan “berkerah putih” dihadapkan pada identitas baru tanpa martabat dengan menjadi pengangguran berusia 37 tahun yang kesana-kemari menenteng CV mencari posisi lama di tempat baru. Bobby mendapat tes mental melepas gengsi karena hidup terus berjalan meski perkerjaan tak ada. Sedikit demi sedikit barang-barang miliknya dijual karena keterbatasam ekonomi. Di fase inilah ia terpaksa berdamai dengan sang kakak ipar, sebuah peran kecil yang dibintangi apik oleh Kevin Costner, yang menawari pekerjaan bangunan. Tetapi setelah ia mulai nyaman dengan kakak iparnya, Gene datang menawarinya untuk menjadi bagian dalam perusahaan barunya dan kembali menjadi seorang eksekutif muda.

Gene yang memang tengah mengalami kelesuan hubungan rumah tangga jadi semakin yakin mencari biduk baru. Ia yang telah membangun bersama perusahaan sejak dari nol, prihatin dengan kondisi PHK, yang pada akhirnya dirinya sendiri di PHK oleh sahabat karibnya yang telah membangun perusahaan bersama. Ia sangat mengedepankan etika bisnis dalam bekerja, oleh karena itu dia menentang kebijakan sahabatnya itu, yang menjadikannya di keluarkan dari perusahaan.

Sedangkan Phil mewakili karakter penuh melodramatik. Sampai-sampai isteri Phil menyuruhnya tetap berlagak seperti masih bekerja walau di luar rumah jelas-jelas tidak ada kerjaan. Dari segi mental, dia yang paling lemah, yang tak bisa menerima kenyataan saat dirinya di PHK oleh perusahaan.

The Company Men adalah sebuah refleksi. Ia mengingatkan, tak ada pekerjaan sepele. Pekerjaan kotor dan kasar tetaplah pekerjaan dan tak boleh dilecehkan bahkan dilupakan. Dunia terus berputar dan tak diketahui idealkah sistem yang ada selama ini sampai kita sendiri yang menjadi korban. Cerita dan pesan yang reflektif ini dituturkan secara datar. Beberapa adegan terkesan kaku, merengek-rengek, dan kurang efektif. Musik pengiring di akhir menyudahi film dengan embusan optimisme.

Artikel Perilaku Keorganisasian

Organisasi
Istilahorganisasi bukanlah hal yang asing lagi bagi kita, karena dari pertama kita menimba ilmu pada tingkat pertama, kita sudah dikenalkan dengan salah satu organisasi kesiswaan seperti OSIS. Dalam kehidupan bermasyarakat pun sering kita jumpai yang namanya organisasi, baik organisasi kepemudaan dan bahkan sampai organisasi kepemerintahan. Tapi tahukah Anda arti dari pengertian organisasi itu sendiri? Banyak para pakar dunia yang memaparkan pengertian atau definisi organisasi, dimana dari pengertian-definisi organisasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
Berikut ini definisi organisasi yang dipaparkan oleh beberapa para ahli.
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”

Definisi organisasi menurut para ahli:

Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Dalam beberapa pengertian organisasi disebutkan haruslah memiliki tujuan yang akan dicapai, dalam mencapai tujuan tersebut maka sebuah organisasi akan membentuk karakteristik anggotanya agar sesuai dengan tujuannya tersebut. Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja secara bersamasama dengan mengunakan sumber daya tertentu untuk berusaha mencapai tujuannya. Dengan kata lain bahwa organisasi itu terdiri dari orang-orang yang bekerja dalam suatu system pencarian tujuan. Agar supaya tujuan organisasinya tercapai maka perlu dilakukan usaha-usaha tertentu untuk mengelola organisasinya. Dalam mengelola organisasi inisudah pasti tidak dapat terlepas dari aspek-aspek managerial yang berkaitan erat dengan aktivitas untuk:
1. Merencanakan apa yang hendak dicapai oleh organisasi beserta sub-sub unitnya selama priode waktu tertentu.
2. Mengkoordinasikan semua rencana berserta aktivitasnya dari seluruh bagian yang ada demi tercapainya keselarasan kerja yang mengarah pada tujuan yang sama.
3. Mengolah informasi yang terdapat dalam setiap unit organisasi maupun diantara unit-unit yang ada serta informasi yang berasal dari lingkungan ekstern guna pengambilan keputusan.
4. Mengevaluasi informasi tersebut untuk dibandingkan terhadap apa yang diinginkan dan mengambil tindakan tertentu untuk mengoreksi atas penyimpangan yang terjadi.
5. Mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisai tersebut untuk diarahkan pada tujuannya.

 

Konsep Budaya Organisasi

Pada hakikatnya, budaya organisasi memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan strategi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan daya saing organisasi. Budaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

Secara etimologis (asal usul kata), budaya organisasi terdiri dari dua kata : budaya & organisasi. Organisasi merupakan suatu sistem yang mapan dari sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan & pembagian. Pengertian budaya adalah suatu set nilai, penuntun kepercayaan akan suatu hal, pengertian & cara berpikir yang dipertemukan oleh para anggota organisasi & diterima oleh anggota baru.

Menurut Robbin (1991:572), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu; suatu sistem dari makna bersama. Budaya organisasi memiliki kepribadian yang menunjukkan ciri suasana psikologis organisasi, yang memiliki arti penting bagi kehidupan organisasi, kenyamanan, kelancaran, dan keefektifan organisasi.Suasana psikologis terbangun pola-pola kepercayaan, ritual, mitos, serta praktek-praktek yang telah berkembang sejak lama, yang pada gilirannya menciptakan pemahaman yang sama diantara para anggota organisasi mengenai bagaimana sebenarnya organisasi itu dan bagaimana para anggota harus berperilaku. Dalam hal ini sebagaimana yang dinyatakan Peterson (1994), bahwa budaya organisasi itu mencakup keyakinan, ideologi, bahasa, ritual, dan mitos dan pada akhirnya Creemers dan Reynold (1993) menyimpulkan bahwa budaya organisasi adalah keseluruhan norma, nilai, keyakinan, dan asumsi yang dimiliki oleh anggota di dalam organisasi.

 

Fungsi Budaya dalam Organisasi

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :

Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.

Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.

Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi

Ada enam faktor penting yang mempengaruhi budaya organisasi, yaitu:

1.      Observed behavioral regularities

yakni keberaturan cara bertindak dari para anggota yang tampak teramati. Ketika anggota organisasi berinteraksi dengan anggota lainnya, mereka munkin menggunakan bahasa umum, istilah, atau ritual  tertentu.

2.      Norms

yakni berbagai standar perilaku yang ada, termasuk di dalamnya tentang pedoman sejauh mana suatu pekerjaan harus dilakukan.

3.      Dominant values

yakni adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh seluruh anggota organisasi, misalnya tentang kualitas produk yang tinggi, absensi yang rendah atau efisiensi yang tinggi.

4.      Philosophy

yakni adanya kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan keyakinan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan karyawan.

5.      Rules

yaitu adanya pedoman yang kuat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi.

 

6.      Organization climate

merupakan perasaan keseluruhan (anoverall “feeling”) yang tergambarkan dan disampaikan melalui kondisi tata ruang, cara berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.

 

Perilaku individu dalam organisasi

Sebelum membahas perilaku individu dalam organisasi kita harus mengetahui perilaku manusia. Perilaku manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Sebagai contoh: seorang petani yang bekerja menanam padi di sawah, seorang tukang parker yang melayani jasa memparkirkan mobil dan lain-lain. Setiap orang akan melakukan perilaku yang berbeda dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi ketika individu memasuki dunia organisasi maka karakteristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi juga mempunyai karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system penggajian, system pengendalian dan lain sebagainya. Jika karakteristik antara individu digabungkan dengan karakteristik organisasi maka akan terwujud perilaku individu dalam organisasi . Jadi perilaku individu dalam organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara seorang individu dengan lingkungannya ( organisasi ).
Perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya . Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sementara itu, karakteristik individu akan dibawa memasuki suatu lingkungan baru, yaitu organisasi atau lainnya. Selain itu organisasi juga mempunyai karakteristik dan merupakan suatu lingkungan bagi individu. Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, dengan kata lain perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu. Dan dalam mencapai tujuan tertentu seseorang selalu mempunyai motif . motif adalah ikhwal “mengapanya” perilaku. Motif timbul dan mempertahankan aktivitas serta menentukan arah umum perilaku seseorang. Motif atau kebutuhan merupakan dorongan utama aktivitas. 
Setelah bertahun-tahun teori dan riset dikembangkan, akhirnya secara umum disepakati, bahwa:
a. Perilaku timbul karena sutu sebab 
b. Perilaku diarahkan pada tujuan
c. Perilaku yang dapat diamati masih dapat diukur. Membuat laporan, menyusun program, merangkai sperpart computer, dll.
d. Perilaku yang tidak langsung dapat diamati seperti: berfikir, berpresepsi juga penting dalam mencapai tujuan
e. Perilaku bermotivasi. 
Tiap-tiap individu memiliki karakteristik seperti kemampuan, kepercayaan pribadi, harapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Organisasi sebagai suatu lingkungan individu juga mempunyai karakteristik antara lain : keteraturan yang diwujudkan dala susunan hierarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system pengajian, system pengendalian, dan lain-lain.

 

Dasar-Dasar Perilaku Individu

Perilaku individu/ manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya.
Semua perilaku individu dipengaruhi oleh beberapa karakteristik yaitu:
a. Karakteristik biografis
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
1. Usia
Usia sangat mempengaruhi manusia berperilaku terutama dalam organisasi, semakin tua usianya maka perilaku/ produktifitas akan semakin berkurang.
2. Jenis kelamin
Ada yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita yang mempengaruhi kinerja dan perilakunya dalam organisasi, dan ada juga yang mengatakan tidak ada perbedaan antara keduanya.
3. Status perkawinan
Status perkawinan akan meningkatkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap pekerjaannnya karena nilai pekerjaannya lebih berharga dan penting karena bertanggung jawab pada keluarga, biasanya karyawan yang telah menikah lebih puas dengan pekerjaanya disbanding yang belum menikah.
4. Masa kerja 
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman kerja yang lebih dari seseorang dibanding rekannya yang baru dan ini akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja. 

b. Kemampuan
Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir tapi kemampuan ini berbeda-beda ada yang lebih dan ada yang kurang. Seluruh kemampuan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua factor yaitu: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

c. Kepribadian 
Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Hal ini paling sering digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan oleh seseorang. 

d. Determinan kepribadian

1. Keturunan
Karakteristik kepribadian tidak seluruhnya ditentukan oleh keturunan, tetapi kebanyakan seorang anak memiliki karakteristik yang hamper sama dengan orang tuanya.
2. Lingkungan 
Lingkungan memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seseorang seperti budaya, keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok social serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.
3. Situasi
Kepribadian seseorang walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah dalam situasiyang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian seseorang.

e. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Suatu perubahan proses berfikir atau sikap seorang individ, jika tidak diiringi dengan perubahan perilaku, nelum merupakan pembelajaran. 
Perbedaan dimensi individu dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh: konsep diri, cirri kepribadian, sikap, kemampuan, dan emosi. Konsep diri adalah bagaimana anda memandang diri sendiri, kepribadian adalah bagaimana anada menampilkan diri anda didepan orang lain.
3. Sifat-sifat manusia
Untuk memahami sifat-sifat manusia kita harus menganalisa prinsip-prinsip dasar pada manusia tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah:

a. Perilaku manusia tidak sama karena perbedaan kemampuan.
Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dengan yang lainnya. Karena keterbatasannya seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lainnya. Sebagai contoh: Seseorang bisa mengerjakan tugas dalam waktu 10 menit, orang lain memerlukan waktu 30 menit dengan tugas yang sama. Begitu juga dalam organisasi seorang atasan bisa mengatasi persoalan yang rumit hanya memerlukan waktu beberapa saja, tapi tidak dengan pimpinan yang lain, ia memerlukan puasa tiga hari tiga malam, dan hal-hal yang lai yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan masalah itu. Perbedaan kemampuan ini ada yang menyatakan karena dibawa sejak lahir dan takdir, adajuga menyatakan karena perbedaannya menyerap informasi dari suatu segala, ada juga yamg menyatakan karena keduanya. Perbedaan kemampuan seseorang dapat dipergunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang bekerja sama dalam organisasi.

b. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
Manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan dan kebutuhan setiap manusia pasti berbeda Kebutuhan merupakan beberapa pernyataan di dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai suatu objek atau hasil. Begitu juga dalam organisasi seperti seorang karyawan yang didorong untuk mendapatkan tambahan gaji supaya bisa hidup satu bulan dengan keluarganya, tingkah lakunya akan berbeda dengan seorang karyawan yang didorong oleh keinginan untuk mendapatkan jabatan, kedudukan agar mendapatkan harga diri didepan orang lain. Kadang kala seseorang ketika sudah memenuhi kebutuhan yang satu dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang belum tercapaikan. Pemahaman tentang kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat bermanfaat untuk memahami konsep perilaku seseorang dalam organisasi.

c. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
Kebutuhan manusia dapat dipenuhi lewat perilakunya masing-masing. Dan dalam menentukan perilaku seseorang membuat pilihan dalam bentuk sejumlah rangkain perilaku yang terbuka baginya.
Berikut ini menunjukkan pertimbangan seseorang di dalam melakukan pertimbangan seseorang di dalam melakukan suatu tindakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya:
1. Probabilitas jika ia mengambil serangkaian usaha ia akan mampu untuk mencapai tingkat pelaksanaa kerja yang diharapkan 
2. Jika pelaksanaan itu tercapai maka ia akan mengarah pada pencapaian hasil.
3. Daya tarik dari hasil, nampaknya sebagai hal yang menaikkan pelaksanaan kerja.
4. Suatu tingkat dimana hasil merupakan daya tarik tambahan, disebabkan karena kemampuan hasil untuk memimpin kearah tercapainya hasil lain yang diinginkan. 
Kekuatan yang mendorong seseorang untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu akan menjadi besar, manakala individu tersebut:
– Percaya bahwa pelaksanaan kerja pada suau tingkat yang diinginkan itu memungkinkan ( tingginya expectancy U-P)
– Percaya bahwa perilakunya akan memimpin kearah pencapaian hasil ( terdapatnya expectancy P-H yang tinggi).
– Dan apabila hasil-hasil tersebut mempunyai nilai positif ( mempunyai daya tarik yang tinggi) 

d. Seseorang memahami lingkungannya dengan hubungannya dengan pengalaman masa lalunya
Memahami lingkungan adalah suatu proses aktif, dimana seseorang mencoba membuat lingkungannya itu mempunyai arti baginya. Proses yang aktif ini mengakui secara selektif aspek-aspek yang berbeda dari lingkungannya, menilai apa yang dilihatnya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu, dan mengevaluasi apa yang dialami itu dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilainya. Oleh karena kebutuhan-kebutuhan dan pengalaman seseorang itu seringkali berbeda sifatnya, maka persepsinya terhadap lingkungan juga akan berbeda. Sebagai contoh: orang-orang dalam organisasi yang sama seringkali mempunyai perbedaan di dalam berpengharapan mengenai suatu jenis perilaku yang membuahkan suatu penghargaan, misalnya naiknya gaji dan cepatnya promosi, dan lain-lain. 

e. Seseorang mempunyai reaksi senang atau tidak senang 
Setiap orang dalam menanggapi sesuatu hal akan memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, dikarenakan mereka mengevaluasi suatu hal dengan cara senang atau tidak senang. Seseorang merasa puas mendapatkan gaji tertentu dan ada juga merasa tidak puas mendapatkan gaji yang sama. Hal seperti ini dapat dikatakan bahwa orang membuat salah persepsi terhadap suatu hasil yang dicapai oleh orang lain yang mengakibatkan kurang tepatnya proses perbandingannya.perasaan senang atau tidak senang ini akan membuat seseorang berbuat berbeda dengan orang lain dalam rangka menanggapi suatu hal. 

f. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
Perilaku seseorang itu ditentukan oleh banyak factor. Ada kalanya perilaku seseorang dipengaruhi oleh kemampuannya, ada pula oleh kebutuhannya dan ada juga dipengaruhi oleh pengharapan dan lingkungannya. Oleh karena banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku manusia, maka sering kali suatu organisasi akan mendapatkan kesulitan di dalam menciptakan suatu keadaan yang memimpin kearah tercapainya evektifitas pelaksanaan kerja. 
Dapat diketahui bahwa diantara banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku seseorang, kiranya perlu diadakan penelitian yang seksama manakah fakor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku tersenut. Dari faktor yang sudah diketahui tersebut kemudian dikembangkan untuk mendapatkan keevektivitasan pelaksanaan pekerjaan dalam suatu organisasi. Kalau didapatkan hasil bahwa perilaku untuk menciptakan evektivitas kerja banyak ditentukan karena kebutuhannya maka seorang pemimpin dapat merancang suatu suatu rencana kerja yang mengarah terpenuhinya kebutuhan tersebut. Kalau seandainya disebabkan karenakemampuan karyawan, maka pemimpin dapat merencanakan peningkatan kemampuan tersebut baik dengan jalan latihan jabatan atau di sekolahan. 
Dalam organisasi variable individu, keorganisasian, dan psikologis tidak hanya mempengaruhi perilaku tetapi juga prestasi. 

 

Interpersonal

Howard Gardner (1993) mengemukakan bahwa kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.

Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

 

Teori Mengenai Hubungan Interpersonal

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:

1. Model Pertukaran Sosial

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya“.

Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang, penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek-efek tidak menyenangkan.

2. Model Peranan

Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.

 3. Model Interaksional

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.

PERAN SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

ABSTRAK

Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ditingkat makro, pemerintah perlu meningkatkan kompetensi SDM Melalui program peningkatan mutu pendidikan. Sedang ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi  dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi SDM dan budaya perusahaan yang tepat pula. Pada dasarnya strategi SDM berkaitan dengan tiga aktivitas SDM : pengadaan, pemeliharaan serta pelatihan dan pengembangan. Ketiga aspek tersebut perlu mengacu pada komponen organisasi, seperti misalnya strategi, budaya perusahaan dan struktur agar mendukung keefektifan perusahaan. Strategi dan perencanaan SDM Perlu didukung oleh nilai-nilai kreativitas, layanan, continous

Learning dan inovatif. Konsep learning organization seyogyanya diaplikasi dan dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan internal dan eksternal. Artikel ini padasarnya membahas peranan strategi SDM dalam menghadapi era globalisasi agar perusahaan mampu bertahan dan berkembang.

 

PENDAHULUAN

         Abad 21 diwarnai oleh era globalisasi; kesiapan pemerintah dalam menghadapinya perlu didukung oleh para pelaku bisnis dan akademisi. Strategi SDM Perlu dipersiapkan secara seksama khususnya oleh perusahaan-perusahaan agar mampu menghasilkan keluaran yang mampu bersaing di tingkat dunia. Perdagangan bebas tidak hanya terbatas pada ASEAN, tetapi antar Negara-negara di dunia. Untuk mengantisipasi perdagangan bebas ditingkat dunia, para pemimpin Negara ASEAN pada tahun 1992 memutuskan didirikannya AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing regional karena produksi diarahkan pada orientasi pasar dunia melalui eliminasi tariff/bea maupun menghilangkan hambatan tariff. Tariff diperkirakan berkisar 0-5 persen, berarti relative sangat rendah. Enam Negara telah menanda tangani persetujuan CEPT (The Common Effective Preferential Tariff) yang pada dasarnya menyetujui penghapusan bea impor setidak-tidaknya 60 persen dari IL (Inclusion List)pada tahun 2003. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan Indonesia tidak hanya bersaing dengan perusahaan dalam negeri namun mereka mau tidak mau harus bersaing dengan perusahaan multinasional dan perusahaan dari Negara lain. Perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing secara professional pada skala dunia (global) supaya dapat tetap survive dan bahkan berkembang. Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia. Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat.

 

GLOBALISASI DAN SDM

Istilah globalisasi sebenarnya sudah sering dipergunakan sejak beberapa tahun terkhir ini. Bahkan tidak sedikit pelaku bisnis di dunia dan juga di Indonesia yang sudah memahaminya. Namun, implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan secara proporsional karena tolok ukur keefektifannya kurang memiliki keterkaitan langsung dengan strategi bisnis. Fakta menunjukkan bahwa peranan manusia dalam menunjang pengimplementasian suatu strategi perusahaan, SBU (Strategic business Unit) maupun fungsional sangat penting dan menentukan. Pada abad 21 ini pelaku bisnis harus pula mampu mengintegrasikan semua dimensi lingkungan hidup sebab masyarakat akan “menuntut” tanggung jawab perusahaan akan factor lingkungan tersebut.  Capra (1997) mengemukakan bahwa penggeseran paradigm mekanistik ke paradigm holistic akan terus berjalan dengan sendirinya. Pelaku bisnis harus tanggap menghadapi berbagai isu tersebut dengan bijaksana. Selain itu, flexibility dan continous learning merupakan karakteristik yang sangat penting dan yang sudah perlu dipertimbangkan oleh pelaku bisnis untuk menjawab tantangan dari perdagangan bebas yang semakin kompetitif. Globalisasi adalah suatu kenyataan dan akan mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung pada kebanyakan aspek bisnis di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan di pasar global, perusahaan harus berupaya membuat atau memunculkan produk baru yang inovatif, komitmen karyawan/karyawati, pengelolaan perubahan melalui kerja sama kelompok.mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan professional di Indonesia tidak selalu mudah. Hal tersebut disebabkan antara lain karena ketidaksesuaian antara job requirements dengan kompetensi calon. Bajak-membajak tenaga professional dan headhunting masih masih sering terjadi sampai saat ini.berdasarkan kenyataan ini, sedini mungkin SDM handal dan berkompetensi tinggi harus disiapkan. Menurut BPS (2000), Pada tahun 1999 dari 1.2 juta pencari kerja yang memenuhi persyaratan untuk 0,5 juta lowongan kerja itu hanya 0,4 juta orang.sumber daya manusia merupakan penggerak roda pembangunan. Jumlah dan komposisinya terus berubah berkaitan dengan proses demografis.dunia bisnis akan semakin berorientasi global terlebih lagi jika implementasi perdagangan bebas semakin menjadi kenyataan. Kompetisi akan semakin ketat dan tuntutan dunia meningkat. Taylor (1994) mengemukakan beberapa tindakan yang  harus dilakukan dalam melakukan transformasi organisasi agar berhasil dan siap menghadapi masalah-masalah di masa depan yaitu :

a) Stretch goals

b) Visi masa depan

c) Struktur yang ramping

d) Budaya baru yang mengacu pada profesionalisme

e) Berorientasi pada mutu atau layanan berkelas dunia

f) Manejemen prestasi

g) Inovasi menyeluruh

h) Kemitraan dan jaringan kerja

     Paradigma organisasi yang belajar membahas pentingnya peranan learning dalam menunjang keberhasilan perusahaan melalui SDM yang mengimplementasi paradigm tersebut. Learning organization membahas 5 komponen dasar sebagai berikut :

  1. Personal matery   membahas suatu penguasaan terpadu dan tuntas suatu pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
  2. Mental Models    Memberi dorongan yang kuat terhadap tindakan karyawan.
  3. Shared vision      merupakan suatu kekuatan atau dorongan agar karyawan secara bersama-sama komit dan mau belajar secara terus menerus.
  4. Team Learning   merupakan pengembangan individu melalui kelompok kerja dengan cara dialog dan diskusi.
  5. Systems thinking merupakan salah satu komponen yang menyatukan dan memadukan komponen-komponen lain membentuk suatu kesatuan yang bermakna.

 

TEORI

Tantangan terpenting yang  dihadapi manajemen sumber daya manusia selalu berkaitan dengan menyediakan pelayanan yang  masuk akal dengan rencana strategi perusahaan. Dalam menformulasi strategi SDM, manajer SDM  harus memikirkan tiga tantangan mendasar.  Pertama keharusan mendukung produktivitas dan upaya peningkatan kinerja perusahaan. Kedua, karyawan memainkan peran yang  makin luas dalam usaha perbaikan kinerja pengusaha. Ketiga SDM  harus terlibat lebih jauh dalam mendesain tidak hanya melaksanakan rencana strategi perusahan.

Perencanaan strategi mencakup 4  tugas utama menejemen strategi yaitu menentukan evaluasi situasi internal dan eksternal,  mendefinisikan bisnis dan mengembangkan misi, menerjemahkan misi kedalam tujuan strategi,  dan merangkai strategi atau arahan tindakan. Strategi pada tingkatan korporasi mengidentifikasi portofolio bisnis secara keseluruhan,  terdiri dari perusahaan dan cara berhubungan satu sama lain. Pada tingkat yang lebih rendah,  setiap bisnis ini butuh strategi kompetitif/tingkat bisnis. Kita  dapat mendefinisikan keuntungan kompetitif sebagai semua faktor yang  memungkinkan organisasi mendiferensiasikan produk atau jasa dari produk dan jasa pesaing untuk meningkatkan presentase pangsa pasar. Perusahaan  menggunakan beberapa strategi kompetitif untuk mencapai keuntungan kompetitif yaitu kepemimpinan biaya rendah, diferensiasi dan focus. Istilah SDM  strategic mengacu pada serangkaian tindakan spesifik manajemen SDM yang  didorong oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang terpenting dari strategi SDM adalah membangun karyawan yang memiliki komitmen, terutama dalam lingkungan tanpa serikat kerja.

Manajer SDM  melakukan dua peran mendasar perencanaan strategi yaitu melaksanakan dan memformulasikan strategi. Manajemen puncak memformulasikan strategi korporasi dan kompetitif perusahaan lalu strategi tersebut memformulasikan kebijakan dan strategi fungsional yang  luas. Peraturan dasar pada strategi ini adalah aktivitas kebijakan dan strategi departemen SDM  harus masuk akal berkaitan dengan strategi kompetitif dan korporatif perusahaan. Perantradisional SDM dalam pelaksanaan strategi telah meluas termasuk bekerja dengan manajemen puncak untuk memformulasikan rencana strategic perusahaan. Peran meluas dalam formulasi strategi menggambarkan realita yang  dihadapi oleh sebagian besar perusahaan besar saat ini. Globalisasi berarti persaingan yang semakin meningkat, berarti kinerja yang  lebih baik dan sebagian besar perusahaan besar dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan atau sebagian dengan mendorong kompetensi dan komitmen karyawan mereka.

Proses SDM terdiri dari 3 komponen dasar, yaitu: profesional SDM yang  dibutuhkan untuk membangun SDM, kegiatan dan kebijakan SDM,  serta kompetensi dan prilaku karyawan. Di lingkungan yang  kompetitif saat ini manajer tidak dapat mengabaikan sifat sistem SDM, kebijakan dan praktek aktual SDM  untuk kesempatan. Manajer biasanya mencoba untuk menciptakan system kerja kinerja tinggi. Manajemen memformulasikan rencana strategi dengan mengimplikasikan beberapa persyaratan tenaga kerja, berkaitan dengan keahlian,  karakteristik dan prilaku karyawan yang harus diberikan oleh SDM untuk memberdayakan bisnis agar  dapat mencapai tujuan yang telah strategikan sebelumnya

Ada tujuh tahap dalam penggunaan pendekatan kartu nilai SDM  untuk menciptakan hasil strategic yang berorientasi pada sistem SDM, antara lain:

  1. Mendefinisikan strategi bisnis.
  2. Menjabarkan nilai rantai perusahaan.
  3. Mengidentifikasi keluaran organisasi yang secara strategi dibutuhkan.
  4. Mengidentifikasi prilaku dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan.
  5. Mengidentifikasi aktivitas dan kebijakan sistem SDM yang  relevan secara strategi.
  6. Mendesain system pengukuran kartu nilai SDM.
  7. Evaluasi secara periodic system pengukuran

 

Kesimpulan

 

        Dengan dimulainya perdagangan bebas yang antara lain : Diawalinya realisasi persetujuan AFTA, pemerintah dan pelaku bisnis harus siap menghadapinya dengan mempersiapkan strategi bisnis dan khususnya SDM agar kita mampu bersaing dalam skala dunia. Mutu SDM harus berorientasi kedepan, sebab itu continuous learning, fokus pada tim, “empowerment, kreatif, mengaplikasi paradigma learning organization —- the right man on the right place, at the right time, and the right company perlu diaplikasi.

Profesioanalisme manajemen, sistem informasi, budaya perusahaan yang tepat, pemanfaatan teknologi, strategi fungsional lainnya perlu terpadu dan mendukung pelaksanaan human resources practices yang sejalan dengan strategi SDM, strategi perusahaan, visi dan misi, disertai kepemimpinan yang handal, bermotivasi, berwawasan luas yang didukung oleh SDM yang berkualitas dan berorientasi pada learning organization akan memungkinkan perusahaan menghadapi persaingan bisnis dengan lebih percaya diri.

                    Ditingkat makro, dalam menghadapi tantangan globalisasi perusahaan atau pelaku bisnis, pemerintah atau akademisi perlu mengembangkan tenaga kerja nasional melalui program-program terpadu dan nyata seperti misalnya penyusun kurikulum pendidikan yang mengacu pada dunia usaha, dan memberikan pelatihan-pelatihan praktis. Kendati, tugas cukup berat, kita harus optimis dan segera menentukan dan menjalankan strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu SDM atau tenaga kerja ditingkat nasional kita agar kita tidak tertinggal jauh dalam percaturan bisnis dunia.

Seratus Satu mimpi ku!!

1. Jadi pengusaha
2. Jadi orang yang enak dipandang
3. Jadi orang sehat sedunia
4. Jadi orang tajir
5. Jadi pengurus klub bola
6. Jadi orang baik
7. Jadi musisi
8. Jadi ayah yang sayang keluarga
9. Menunaikan ibadah haji
10. Umroh bersama keluarga
11. Lulus kuliah cepet
12. Punya IP di atas 3
13. Lulus kuliah dengan IP cumlaude
14. Pinter bela diri
15. Pinter olahraga
16. Berpenampilan gaul
17. Punya temen banyak
18. Pengen ke kota turin
19. Pengen menjelajahi Italia
20. Ngembangin sepakbola Indonesia
21. Pengen mengakuisisi juventus
22. Pengen punya klub bola di Indonesia
23. Pengen berhenti ngerokok
24. Punya rumah kayak istana
25. Punya mobil mewah
26. Punya motor racing
27. Pengen ngerasain naek pesawat
28. Siap membela Negara kapanpun
29. Jadi ketum pssi
30. Jadi pelatih timnas Indonesia
31. Memproduksikan pecel ke seluruh dunia
32. Menjadikan tlaga ngebel jadi wisata terindah
33. Pengen usaha transportasi bus jurusan jogja-solo-ponorogo-kediri-malang
34. Menjadikan ponorogo kota terindah dan patut dikunjungi
35. Pengen jadi dewasa
36. Punya laptop Asus ROG
37. Pengen main game GTA 5
38. Pengen rajin baca buku pengetahuan
39. Pengen jadi dahlan iskan
40. Punya lahan pertambangan minyak
41. Punya lahan pertambangan emas
42. Punya kebun kelapa sawit
43. Punya kebun durian
44. Pengen ke tembok besar Cina
45. Pengen ke Danau Toba
46. Pengen ke Batam
47. Pengen ke jepang
48. Pengen ke singapura
49. Pengen naik kapal pesiar
50. Melihat juventus main di stadion barunya
51. Melihat derby milanello
52. Melihat derby d’italia
53. Pengen nginep di hotel rich Charlton
54. Pengen bulan madu di bali sama istri
55. Pengen punya anak imut-imut
56. Jadi ayah yang bisa menuntun istri dan anak ke jalan yang benar
57. Pengen buat mall di ponorogo
58. Pengen bertemu nabi Muhammad SAW
59. Pengen ketemu Gus Dur
60. Pengen ketemu Angelina Jolie
61. Pengen ke langit 7
62. Pengen selamat dunia akherat
63. Nggak jatuh waktu melewati siratal mustaqim
64. Nggak dapet siksa kubur
65. Pengen liat timnas main di GBK
66. Pengen timnas Indonesia ke piala dunia
67. Pengen punya pesawat pribadi
68. Pengen punya stasiun televisi
69. Pengen punya istri 1 yang cantik dan sayang
70. Pengen bisa main sulap
71. Pengen meng khatam kan al-qur’an
72. Pengen nyenengin orangtua
73. Pengen memusnahkan nyamuk
74. Pengen melihara kucing
75. Pengen ketemu agung Hercules
76. Pengen beli tas baru
77. Jadi orang yang selalu bersemangat
78. Jadi orang yang insya Allah gak korupsi
79. Pengen membesarkan nama UB Kediri
80. Pengen punya villa di beberapa tempat wisata
81. Pengen jadi gubernur Bank Indonesia
82. Pengen mengurangi inflasi di Indonesia
83. Pengen berbagi kekayaan
84. Ikutan acara masih dunia lain
85. Ikutan Indonesian idol
86. Pengen ketemu AKB48
87. Pengen jadi Duta Indonesia
88. Pengen rajin fitness
89. Ikutan komunitas fixie
90. Pengen megang singa
91. Pengen surving di Hawaii
92. Pengen ke Dubai
93. Pengen ganti bb storm 3
94. Pengen musnahin tomcat
95. Pengen jadi Jackie chan
96. Melihat kedua orang tua senyum selamanya
97. Memiliki aura yang baik
98. Pengen merasakan hidup di jogja
99. Pengen dapet hidayah
100. Pengen disayang Allah
101. Pengen mewujudkan seratus mimpiku!! Ngimpiiii!!

DNS Dan WEBHOSTING

PENGERTIAN WEB HOSTING

Apa yang dimaksud dengan Web Hosting :

Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet salah satunya adalah IndoGlobalWeb yang menawarkan jasa WebHosting Terbaik.
Siapa saja yang membutuhkan Web Hosting :

Seperti telah dijelaskan diatas, setiap orang ataupun perusahaan dapat menyewa tempat atau memanfaatkan jasa web hosting ini, didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini maka pemanfaatan jasa web hosting merupakan sarana alternatif yang handal untuk: Promosi, Menyebarkan Informasi, Berjualan, Layanan Publik sampai dengan sekedar tempat untuk menumpahkan isi hati yang kelabu ke dalam buku harian berbasis web (blog: web log) akibat ditinggal kekasih semuanya dapat kami bantu dengan layanan IndoGlobalWeb yang terbaik.

Mengapa Perlu Web Hosting :

Kecepatan menyebarkan informasi tentang Jasa, Produk, Layanan Publik dan lainnya merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnins perorangan atau perusahaan, dan kami IndoGlobalWeb hadir untuk kebutuhan anda tersebut,

Contoh Pertama : di Indonesia hanya dengan kurang lebih Sepuluh Ribu Rupiah dalam waktu satu jam penuh, dengan tidak meninggalkan rumah dan hanya bermodalkan koneksi telepon rumah dari TELKOM, anda dapat menjelajah DUNIA dan memperoleh berbagai informasi, contohnya IndoGlobalWeb menawarkan paket WebHosting hanya dengan harga Rp. 7.500,- anda sudah mendapatkan webHosting yang power full.

Contoh kedua: Seorang mahasiswa kedokteran, dengan dana yang terbatas, untuk mengantisipasi membeli buku kuliah kedokteran yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah, dapat dengan mudah memperoleh informasi ilmu pengetahuan dan teknologi melalui situs web, dan ini menjadi tanggung jawab penyelenggara pendidikan untuk menyediakan layanan web site guna memajukan pendidikan. Bahkan seorang dosen sebaiknya memiliki web site, jika anda membutuhkan jasa kami, maka IndoGlobalweb akan membantu apa yang anda butuhkan.
Kapan anda membutuhkan Situs Web :

Disaat anda ingin memasarkan produk atau jasa melewati batas kabupaten, propinsi, negara, samudra dan benua, disaat anda ingin orang lain memperoleh informasi yang benar mengenai hal-hal kemanusiaan, disaat anda ingin menyebarluaskan pengetahuan demi kesejahteraan sesama manusia, disaat anda ingin melakukan transaksi bisnis yang memudahkan pelangan anda menjangkaunya dari sebuah vila tempat peristirahatan dengan privasi yang tinggi, disaat itulah anda membuthkan layanan web hosting, IndoGlobalWeb ada kapanpun anda membutuhkan layanan tersebut.

Dimana menyewa Web Hosting :

Ratusan bahkan ribuan penyelenggara jasa web hosting, ada dapat memulainya dengan mencari dari mesin pencari google atau yahoo, beberapa penyedia jasa layanan web hosting di indonesia, salah satu yang terbaik dan termurah yaitu IndoGlobalWeb.

Teknologi apa yang digunakan :
Salah satu teknologi yang digunakan adalah fail over hosting, teknologi ini memungkinkan layanan anda tetap online 24 jam karena dudukung oleh beberapa server komputer yang secara otomatis akan menggantikan tugas server komputer yang mengalami kerusakan, dan itu yang dilakukan IndoGlobalWeb demi kenyamanan dan kepuasan costumer kami, juga menyediakan layanan Back Up data anda tiap harinya secara otomatis.

Bagaimana cara Memiliha Web Hosting :

Untuk memilih jasa WebHosting terbaik sesuai kebutuhan anda, pertama anda harus mengetahui apa kebutuhan anda, pilihlah space web hosting sesuai kebutuhan, dan jangan lupa memperhatikan harganya, kedua, jika target pengunjung web anda nantinya sebagian besar berada di indonesia maka pilihlah webhosting dengan server di indonesia atau biasa di sebut IIX, dan jika target pengunjung web anda sebagian besar berada di luar indonesia maka anda dapat memilih web server dengan lokasi di USA, dan kami menyediakan kedua pilihan yang anda butuhkan…

artikel kutipan wikipedia indonesia yang telah kami perjelas untuk kebutuhan informasi anda
DNS (Domain Name System)
1.1. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi
harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan
makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana
DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan
performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah
domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama
domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk
menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan
ke IP address.
1.2. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
1.3. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
1.4. Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
– com Organisasi Komersial
– edu Institusi pendidikan atau universitas
– org Organisasi non-profit
– net Networks (backbone Internet)
– gov Organisasi pemerintah non militer
– mil Organisasi pemerintah militer
– num No telpon
– arpa Reverse DNS
– xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.

1.5. Bagaimana DNS itu bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan.

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!